Monday, April 11, 2016

Chevrolet Captiva 2.0 VCDi vs Toyota Fortuner

Banyak pabrikan mobil saat ini bermain di mesin diesel, bahkan juga menjurus lebih serius. Seperti Toyota hingga berikan saham Isuzu Motor Co., Jepang yang mempunyai image kuat di mesin diesel. GM juga pernah menggandeng Isuzu untuk product Chevrolet dengan mesin bensin serta Trooper untuk dieselnya. Harga Chevrolet Captiva 

Saat ini, ke-2 ATPM itu keduanya sama memiliki SUV bermesin minum solar. GM dengan andalannya, Captiva serta Toyota miliki senjata Fortuner. Kedunya di ajak tes jalan untuk menguji tenaga serta kenyamanannya.  Spesifikasi Chevrolet Captiva 


Lebih Berat Namun Irit
Ditilik dari tenaga, sesungguhnya ke-2 SUV ini tak head on. Captiva mengusung mesin 4 inline 1. 991 cc turbo, tengah Fortuner 4 inline 2. 494 cc turbo.

Meski kemampuan dapur picu kecil, namun memakai tehnologi mutakhir. Captiva 2. 0 VCDi dilengkapi system common-rail serta Variable Geometric Turbocharger (VGT). Tidak heran, tenaga yang dimuncratkan meraih 150dk, unggul nyaris separuhnya dari Fortuner (102 dk) yang berteknologi sama.

Penggunaan VGT bikin desakan hawa yang dipampatkan ke ruangan bakar jadi lebih konstan di beberapa putaran. Ditunjang power to weight ratio yang kecil 12 kg/dk bikin akselerasi Captiva 0-100 km/jam diraih 10, 5 detik.

Sesaat Fortuner, minimnya tenaga, dengan bobot 1, 8 ton (sama juga dengan Captiva) bikin power to weight ratio ada di angka 17, 7 kg/dk. Lumrah, apabila akselerasi 0-100km/jam diraih 18, 9 detik.

Namun, Fortuner bukanlah menguber akselerasi. Mesin D-4D (Direct 4Stroke Diesel) dengan turbo serta common-rail tawarkan karakter ramah lingkungan.

Ada anggapan, tenaga yang besar menyedot mengkonsumsi cukup banyak dengan kata lain boros. Nyatanya image itu dihapus serta Captiva mencatat 9, 7 km/l saat lewat rute gabungan, tengah Fortuner membanderol 9, 2 km/l. Cukup masuk akal, terlebih buat Fortuner lantaran berpenggerak roda belakang yang mempunyai kerugian mekanis lebih tinggi daripada Captiva dengnan gerak roda depan.

Keuntungan lain dicapai Captiva dengan gabungan tenaga serta torsi yang besar, membuatnya mudah dipasang transmisi automatis 5-speed. Meski dilengkapi Tiptronic, dampak engine brake tidak dapat dihasilkan Captiva bikin kerja rem semakin berat saat melewati jalan turunan cukup panjang.

Fortuner waktu dikerjakan tes pengereman dari 100-0km/jam, perlu jarak 51, 64 km. Feature ABS + EBD makin mempertebal keyakinan pengemudi, sekalian menghadapi roda depan terkunci waktu pengereman di jalan basah.

Jok Kurang Nyaman
Sepanjang pengetesan di beberapa keadaan jalan, Captiva belum belum dapat memberi posisi duduk yang nyaman. Terlebih pada paha lantaran susunan jok yang datar. Walau sebenarnya, ada sarana mengatur ketinggian bangku, lumbar dukungan serta tilt steering.

Beda dengan Fortuner. Sarana seperti di Captiva tak sejumlah itu, serta didesain tambah baik. Hingga tambah nyaman untuk perjalanan jauh.

Untungnya, ketidaknyaman di Captiva dibayar dengan bantingan suspensi yang merasa cocok. Jenisnya yang aerodinamis bikin Captiva tetaplah nyaman dipacu sampai 150 km/jam di jalan tol.

Dari hasil tes jalan, diambil kesimpulan Captiva dengan tenaga yang besar, mengkonsumsi bbm hemat serta kenyamanan yang bagus jadi daya tarik sendiri. Sesaat Fortuner berikan keunggulan dalam akomodasi, ketahanan serta image

No comments:

Post a Comment