Monday, April 18, 2016

Garuk Tanah dengan “Mainan Baru” Yamaha WR250R

Sesudah pasakan unit WR250R tiba dari Jepang pertengahan Februari lalu pintu pemesanan resmi di buka, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengadakan session test ride untuk customer, komune, serta media, di sirkuit Motorcross PPC Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Minggu (22/2/2015). Harga Yamaha WR250R

Media memperoleh peluang pertama pada pagi hari menguji tiga unit yang sudah ada. KompasOtomotif ikut serta menjajal kekuatan keturunan product pertandingan motorcross YZ serta jenis off-road WR ini untuk “menggaruk tanah”. Banyak tersedia halangan, trek lurus, belokan memutar tajam, kubang serta macam ketinggian gunduk tanah.  Spesifikasi Yamaha WR250R

Dimensi WR250R, panjang 2. 180mm, lebar 810mm, serta tinggi 1. 230mm. Sedang jarak poros roda 1. 420mm serta tinggi jok 930mm. Waktu dicoba posisi riding WR250R memanglah merasa jangkung, cukup susah untuk biker dengan postur 170 cm buat menapak kaki di tanah, namun jinjit masihlah mungkin saja jalan keluar.

Untuk " biker " setinggi 170cm masihlah perlu pertolongan waktu sepeda motor diam.
Buat umumnya perwakilan media, naik untuk duduk di jok saja telah tantangan sendiri. Masalah itu pupus waktu pedal gas mulai di puntir. Tarikan awal “bergelora”, walaupun mesin tak termasuk special engine namun kekuatan standarnya 30 tk pada 10. 000 rpm, hanya lebih rendah 5 tk di banding R25. Namun yang paling dihandalkan yaitu torsi, yakni 23, 7 Nm pada 8. 000 rpm.



Detil Yamaha WR250R.
Lihat dari spesifikasi itu saja dapat dipikirkan WR250R menguber performa tinggi di putaran atas. YIMM menerangkan, mesin mempunyai feature katup intake titanium, forged piston, serta silinder ceramic. Rencana basic mesin ini dapat dipakai pada YZ250F serta WR250F dan diklaim miliki ketahanan tertinggi di kelompok 250cc Yamaha.

WR250R adalah sepeda motor on-off road pertama Yamaha dengan system injeksi bahan bakar. Beda dengan ke-2 jenis yang lain, seting mesin WR250R di buat smooth supaya tak kurangi kenyamanan berkendara. Janganlah lupa, walau trail bike, WR250R dapat juga digunakan di jalan aspal.


Febri Ardani
Jajal kecepatan tinggi Yamaha WR250R.
Rasio gigi pertama serta ke-2 telah cukup untuk meladeni semuanya halangan hingga ke garis finis. Sepanjang peluang dua putaran, tidak pernah masuk gigi tiga. Sesekali, tenaga besar bikin ban “pacul” selalu mencari traksi sembari “mencakar” tanah. Beda seperti menunggangi Sepeda Motor Sport di trek aspal yang perlu stabilitas posisi riding, di trek tanah gestur ingindara harus ikuti goyangan. Masalah ini WR250R termasuk gampang dikendalikan.

Suspensi terang jadi aspek unggulan, di depan telah dipersenjatai upside-down telescopic fork yang dapat ditata sesuai sama keperluan. Sedang di belakang memakai swingarm asimetris serta monoshock. Penyusunan keduanya di buat maksimal serta dapat dibuktikan mampu mengatasi halangan.


Satu diantara tindakan intruktur Yamaha di WR250R.
Kesimpulan

Untuk kelompok komune mungkin saja saja ketentuan YIMM meluncurkan WR250R masihlah dibawah ekspektasi sebab spesifikasinya satu diantara yang paling rendah diantara genre trail bike 250cc Yamaha. Tetapi jenis ini pilihan “manusiawi”, diperuntukkan untuk customer yg tidak konsentrasi pada berolahraga motorcross.

WR250R adalah product jalan keluar yang bikin sepeda motor off-road Yamaha dapat digunakan di jalan umum. Karenanya jenis ini telah dilengkapi lampu depan serta starter elektrik. Satu diantara pertimbangan lain, perawatan WR250R diklaim begitu gampang, beda dengan special engine WR250F atau YZ250F yang perlu perhatian lebih intensif.

Tetapi masalahnya, harga jual product CBU Jepang ini masihlah termasuk tinggi yakni Rp 93 juta. Rasa-rasanya sedikit susah untuk berlaga dengan kompetitor paling dekatnya, Kawasaki KLX 250S, yang di jual Rp 61, 4 juta.

No comments:

Post a Comment