Thursday, April 7, 2016

Suzuki Indonesia “Buka-bukaan” tentang Celerio

Dari pertama, Suzuki Indomobil Sales (SIS) memanglah telah menyampaikan tidak menempatkan tujuan penjualan untuk product baru Celerio. Namun, apabila bukanlah volume maker, lalu apa peran mobil kota yang diimpor dari Thailand itu di Indonesia?  Harga Suzuki Celerio


Tak selama-lamanya mobil yang di jual mesti mendulang penjualan besar. Automobile Marketing Managing Director SIS Seiji Itayama melukiskan Celerio sebagai “pencuri” perhatian yang memancing rasa penasaran orang-orang.  Spesifikasi Suzuki Celerio

Rasa menginginkan tahu itu diperkirakan bakal mendorong orang-orang mencari info mengenai Celerio. Cara ini mungkin saja dikira langkah mendekatkan image Suzuki. Itayama juga menyampaikan, Celerio juga bertindak menyambung “momentum” yang sampai kini digerakkan SIS.

Celerio sudah meluncur di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) pada Juni lantas serta ada dua type, yakni manual yang di jual Rp 146 juta serta Continuously Variable Transmission (CVT) seharga Rp 158 juta. Celerio memiliki daya tarik sebagai product ke-2 Suzuki di Indonesia—setelah Swift Sport—yang memakai CVT. Peluncurannya dikerjakan sesudah Karimun Wagon R dengan Auto Gear Shift (AGS) dilepaskan ke pasar pada Mei.

“Mudah-mudahan Celerio jadi peluang kita mengajak calon customer Suzuki datang ke showroom. Mungkin saja tak beli Celerio, namun berpindah ke Wagon R, ” ungkap Itayama waktu acara buka puasa berbarengan SIS di Jakarta, Senin (7/7/2015).

Thailand

Kiat global Suzuki terbaca sesudah mengambil keputusan Celerio masuk dalam program bikinan Pemerintah Thailand, eco-car. Thailand didaulat jadi basis produksi Celerio untuk Asia Tenggara serta Eropa lantaran dapat sesuaikan Euro V. Celerio juga di produksi di India. Tetapi, bedanya, ada pilihan transmisi AGS, mesin diesel, dan masihlah Euro IV.

Sebagai sisi dari Asia Tenggara, Indonesia termasuk juga tujuan pasar yang menolong jadi destinasi unit produksi Thailand. Itayama cuma mengangguk mendengar narasi ini serta tak menolak info itu.

No comments:

Post a Comment